(dalam Google Drive)
SRI PURWANTI
Selasa, 25 Februari 2014
Senin, 27 Januari 2014
PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Sifat kimia
merupakan sifat zat yang dihasilkan dari perubahan kimia. Beberapa contoh sifat
kimia zat yaitu mudah terbakar, membusuk, korosif.
Apakah
kalian pernah membuat es batu? Atau memasak air? Es batu dibuat dari air yang
didinginkan dalam lemari es (kulkas). Jika kalian memasak air maka kalian akan mendapatkan
uap air. Dari hal tersebut maka ada tiga wujud (phase) air yaitu es (padat/ solid),
air (cair/ liquid), dan uap air (gas/
gas). Dari hal tersebut, ada 3 wujud
zat di alam yaitu padat, cair, dan gas.
Pernahkan
kalian mengamati kapur barus? Ketika kalian membeli kapur barus yang berwujud
padat. Lalu saat disimpan di lemari pakaian, maka lama kelamaan kapur barus
tersebut akan habis. Maka kapur barus tersebut mengalami perubahan wujud yaitu
dari padat menjadi gas. Peruban wujud tersebut merupakan contoh dari perubahan fisika.
Apakah Kalian pernah
membakar kertas? Jika kalian membakar kertas maka apa yang akan kalian
dapatkan? Ya, kalian akan mendapatkan abu
dan merasakan panas dari api yang dihasilkan dari pembakaran tersebut.
Pembakaran kertas tersebut merupakan contoh Perubahan kimia. Sebelum membahas tentang Perubahan kimia dan
perubahan fisika. Maka kita pelajari terlebih dahulu tentang sifat fisik dan
sifat kimia suatu zat.
A. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Zat (Subtances)
A.1. Sifat
Fisika
Sifat fisika suatu zat merupakan sifat yang
dapat diamati secara langsung oleh indera. Beberapa sifat fisika zat yaitu wujud/
phase, warna (Color), kerapatan (density), kekerasan (hardness),
titik lebur (melting point), titik didih (boiling point), konduktivitas listrik
dan kalor ( electrical and thermal conductivities).
Beberapa sifat
fisika zat seperti wujud zat bergantung pada suhu dan tekanan. Misalnya: air
jika pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm mempunyai wujud gas. Pada
suhu 0o C dan tekanan 1 atm, air mempunyai wujud padat (es).
Perhatikan Gambar 1 di bawah ini:
Gambar 1: a) gas klorin, b) bromin cair, c) iodin padat |
No.
|
Wujud
|
Keadaan
|
1.
|
Padat (solids)
|
1.
Mempunyai
bentuk dan volume tertentu,
2.
Jarak
antarpartikel sangat rapat,
3.
Partikel-partikelnya
tidak dapat bergerak bebas.
|
2.
|
Cair (Liquids)
|
1.
Mempunyai
bentuk mengikuti wadahnya dan volume tertentu,
2.
Jarak
antarpartikel agak renggang,
3.
Partikel-partikelnya
dapat bergerak bebas
|
3.
|
Gas (Gases)
|
1.
Mempunyai
bentuk dan volume mengikuti wadahnya,
2.
Jarak
antarpartikelnya sangat renggang,
3.
Partikel-partikelnya
dapat bergerak bebas dan cepat
|
A.2. Sifat Kimia
a. Mudah terbakar
Kertas, kayu, plastik,
minyak tanah, gas elpiji merupakan contoh zat-zat yang mudah terbakar. Mudah
terbakar termasuk sifat kimia karena zat yang dibakar akan mengalami perubahan
kimia. Contoh: kayu yang dibakar akan menjadi arang. Kayu kering yang berwarna
putih kecoklatan dibakar menjadi arang yang berwarna hitam.
b.
Pematangan dan Pembusukan
Jika buah dan sayur
dibiarkan di udara terbuka maka lama kelamaan buah dan sayur tersebut akan
membusuk. Buah dan sayur yang busuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme.
c. Korosif
Perkaratan atau korosi merupakan peristiwa rusaknya logam oleh
pengaruh lingkungan, yaitu adanya oksigen dan uap air. Besi adalah salah satu
contoh logam yang mudah berkarat. Pada proses korosi terbentuk zat yang jenisnya
baru yaitu karat. Gejala yang tampak pada korosi adalah terjadi perubahan
warna. Pada umumnya logam bersifat korosif kecuali emas, platina, dan air
raksa.
Setelah kalian memahami sifat fisika dan kimia zat maka kita akan
mempelajari tentang perubahan fisika dan perubahan kimia.
B.
Perubahan Zat
Perubahan zat dibagi menjadi dua yaitu perubahan fisika dan
perubahan kimia. Perbedaan dari kedua jenis perubahan tersebut hanya dilihat
dari zat sebelum berubah dan setelah berubah. Jika dihasilkan zat yang baru
maka disebut perubahan kimia. Tapi jika tidak dihasilkan zat baru maka disebut
perubahan fisika.
B.1.
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak
menghasilkan zat baru tetapi hanya wujud zatnya yang berubah. Perubahan
tersebut karena suhu dan tekanan. Ada tiga jenis perubahan fisika yaitu
sublimasi (sublimation), deposition, kondensasi (condensation), evaporasi
(evaporation), meleleh (melting), membeku (freezing).
Perhatikan Gambar 3 tentang perubahan fisika.
Pada Gambar 3, ada enam jenis perubahan fisika. Pada proses melting, wujud zat
awal yaitu padat lalu pada keadaan akhir menjadi cair. suhu zat saat meleleh
disebut titik leleh (melting point).
No.
|
Proses
|
Wujud
|
|
Awal
|
Akhir
|
||
1.
|
Freezing
|
||
2.
|
Melting
|
||
3.
|
Sublimation
|
||
4.
|
Deposition
|
||
5.
|
Evaporation
|
||
6.
|
Condensation
|
Oleh
sebab itu, perubahan fisika merupakan perubahan hanya mengalami perubahan wujud
zat dan tidak menghasilkan zat baru.
B.2.
Perubahan Kimia
Berbeda dengan perubahan fisika, perubahan kimia
menghasilkan zat baru. Zat baru tersebut mempunyai sifat yang berbeda dengan
zat awalnya. Ciri-ciri perubahan kimia: menghasilkan endapan, gas, dan
perubahan warna. Pada umumnya, perubahan kimia tidak dapat kembali ke bentuk
asalnya. Perubahan kimia biasa disebut dengan reaksi kimia. Jadi zat yang
mengalami perubahan kimia maka zat tersebut mengalami reaksi kimia.
Contoh: kertas putih sebelum dibakar dan sesudah dibakar mempunyai
bentuk yang berbeda. Awalnya putih lalu menghasilkan abu. Kertas dan abu
merupakan zat yang berbeda karena mempunyai sifat yang berbeda. Selain itu, abu
tidak bisa diubah menjadi kertas. Hal ini berbeda dengan perubahan fisika pada
air. Air yang membeku menjadi es bisa kembali menjadi air jika dipanaskan.
Soal…!
Tentukan perubahan fisika
atau perubahan kimia berikut ini:
a. Es mencair
b. Besi meleleh
c. Alkohol menguap
d. Buah muda menjadi buah masak
e. Beras menjadi nasi
f. Lilin dipanasikan
g. Lilin dibakar
h. Daging membusuk
i. Besi berkarat
j. Garam melarut
SOAL OPTIK
Soal No. 1
Ayah Joko lupa membawa kacamata yang biasa digunakan untuk membaca koran sehingga saat itu beliau membaca koran dengan diletakkan sedikit lebih jauh dari jarak normal yaitu 50 cm. Perkirakan:
a) jenis kelainan mata yang terjadi pada ayah Joko
b) ukuran kacamata yang biasa dipakai ayah Joko
c) jenis lensa kacamata ayah Joko
d) panjang fokus lensa kacamata ayah Joko
(Soal Fisika Study Center Kacamata)
Ayah Joko lupa membawa kacamata yang biasa digunakan untuk membaca koran sehingga saat itu beliau membaca koran dengan diletakkan sedikit lebih jauh dari jarak normal yaitu 50 cm. Perkirakan:
a) jenis kelainan mata yang terjadi pada ayah Joko
b) ukuran kacamata yang biasa dipakai ayah Joko
c) jenis lensa kacamata ayah Joko
d) panjang fokus lensa kacamata ayah Joko
(Soal Fisika Study Center Kacamata)
Pembahasan Jawaban
a) jenis kelainan mata yang terjadi pada ayah Joko
Jarak titik dekat ayah joko bergeser menjauh dari titik dekat normal yang berada pada kisaran 25 cm atau 30 cm hingga disimpulkan bahwa beliau tidak bisa melihat jelas pada jarak dekat alias rabun dekat atau hipermetrop
b) ukuran kacamata yang biasa dipakai ayah Joko
a) jenis kelainan mata yang terjadi pada ayah Joko
Jarak titik dekat ayah joko bergeser menjauh dari titik dekat normal yang berada pada kisaran 25 cm atau 30 cm hingga disimpulkan bahwa beliau tidak bisa melihat jelas pada jarak dekat alias rabun dekat atau hipermetrop
b) ukuran kacamata yang biasa dipakai ayah Joko
Jumat, 05 Juli 2013
Materi pendidikan disampaikan Darma Wanita kec Wadaslintang
PUSHY PARENTs
PUSHY PARENTs, mengaku cinta namun berlaku raja
Disadari atau tidak , dalam mendidik anak, banyak orang tua telah
menjalani hukum orang tua selalu tahu apa yang terbaik bagi anak. Lantas atas
nama cinta merekapun berjuang sekuat daya, rela “ jatuh bangun” menggerakkan roda kehidupan, demi memenuhi
kebutuhan terbaik bagi anak. Ya kebutuhan jasmaninya, intelektual, ruhani
hingga kemantapan jaring social anak. Apakah salah jika orangtua ingin
menghadirkan yang terbaik bagi anak? Tidak. Bahkan harus. Tetapi, ketika
caranya sudah mengarah pada keharusan , dimana keinginan, harapan, hingga
ukuran keberhasilan orangtua dijadikan rujukan utama bagi anak, nyatanya tak
selalu kebaikanlah yang diperoleh anak.
Menurut psikolog Rustika Thamrin menjelaskan, sekarang banyak anak yang
kehilangan INNER MOTIVATION, motivasi
yang tumbuh dari dalam diri, karena anak tumbuh pada pengasuhan orangtua yang
amat mendikte.
Ciri khasnya, urai Rustika, anak harus ikut keinginan orangtua, dilakukan
cepat, sekarang juga, hingga yang sering terjadi anak tak punya suara untuk
memilih atau menunjukkan keinginannya sendiri.
Maka mesti mengaku cinta tetapi sosok pushy parents sebenarnya telah
menjelma laksana raja, yang segala kehendaknya merupakan titah yang tak
terbantah.
Ciri komunikasi pushy parent adalah : Yaitu pola perintah
, ancaman, dan kritik.
Pushy Parent
tidak selalu muncul pada orangtua yang galak tetapi dapat juga muncul pada
orangtua yang lemah lembut.
HILANG
INISIATIF, KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN
Banyak orangtua yang tidak meyadari ketika kerap mendikte anak soal apa
yang terbaik untuk dijadikan pilihan, dikerjakan, bahkan dicita-citakan, pada
saat yang sama sesungguhnya kita tengah memadamkan inisiatif, kreatifitas dan
kemandirian. Ketika hal ini terjadi berulang kali maka anak menjadi tidak
mandiri dan sangat tergantung pada orangtua. Nantinya anak tidak dapat mencari
solusi ketika mengahadapi kesulitan hidup.tidak terlatih menghadapi masalah,
tidak terlatih untuk bertanggung jawab.
Pushy parents
selalu membantu anak meniti kehidupan
demi menghindari kegagalan.
Padahal, siap mengahapi kegagalan sebagaimana siap menyongsong
keberhasilan adalah satu paket latihan yang menentukan kematangan pribadi anak
kelak dimasa dewasa.
Dewasa tak hanya matang secara fisik tetapi secara emosional dan
spiritual. Orang yang tak punya konsep diri yang positif , kepercayaan dirinya
rendah, selalu berpikir tak mampu memutuskan sesuatu sesuai keinginan, hingga
takut sekali kegagalan, sesungguhnya belum dewasa secara emosional.
PROPORSIANAL
DALAM MENGATUR DAN MEMBIARKAN
Apakah orangtua harus membiarkan atau memerdekakan atau menyerahkan
keputusan sepenuhnya pada anak? Tidak, tetapi orangtua harus fleksibel karena
orangtua juga berkewajiban membimbing dan memilihkan jalan terbaik untuk
anaknya. Karena orangtua adalah pemimpin dan pemimpin yang baik adalah yang
seimbang, tawazun, yang proporsional. Sehingga orangtua perlu dicintai anak
dengan ketaatan dan anak mencintai orang tua didengarkan pendapatnya.
SESEKALI
GAGAL TAK MENGAPA
Bagaimana kekhawatiran orangtua mengenai kegagalan ?
Sesekali gagal
tak mengapa , jangan langsung turun tangan membantu mengatasi dan membela.
Sebab anak perlu belajar bertanggungjawab atas pilihan dan belajar menerima
konsekuensi atas pilihannya.
Orangtua harus
selalu mereview setiap kali terjadi
kegagalan.
Kenapa
jadi PUSHY PARENTS?
Pushy Parents umumnya tidak muncul dengan sendirinya, melainkan bisa
disebabkan :
·
Pola asuh orang tua juga pushy parent. Kalau
sejak dahulu orang dididik dengan tekanan orang tua, meski dia sadar tidak baik
dan tidak nyaman untuk dirinya, seringkali secara otomatis terpolakan kembali
saat dia mendidik anaknya.
·
Ada kekecewaan terpendam dari orang tua yang
memiliki sebentuk cita-cita atau keinginan namun tak sempat terwujud, sehingga
secara tidak sadar ingin tetap diwujudkan meski oleh anak.
·
Kuantitas pertemuan orangtua anak yang semakin
sedikit sehingga gaya perintah, ancaman dan kritik dianggap sebagai gaya
komunikasi paling efektif dan efisien untuk mengarahkan anak.
·
Orangtua memiliki masalah atau tekanan dalam
pernikahan maupun dalam pekerjaan sehingga anak secara tidak sadar dijadikan
sebagai penyaluran emosi orang tua.
·
Orang tua ingin menunjukkan pada keluarga, orang
lain atau orangtua lain bahwa mereka lebih baik dalam mendidik anak dan
anak-anak mereka lebih baik dari anak-anak lain.
Disampaikan dalam acara darmawanita
kecamatan wadaslintang, 13 oktober 2012, dicuplik dari majalah ummi edisi Mei
2007
Langganan:
Postingan (Atom)