Senin, 27 Januari 2014

PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA

Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Apakah kalian pernah membuat es batu? Atau memasak air? Es batu dibuat dari air yang didinginkan dalam lemari es (kulkas). Jika kalian memasak air maka kalian akan mendapatkan uap air. Dari hal tersebut maka ada tiga wujud (phase) air yaitu es (padat/ solid), air (cair/ liquid), dan uap air (gas/ gas). Dari hal tersebut, ada 3 wujud zat di alam yaitu padat, cair, dan gas.
Pernahkan kalian mengamati kapur barus? Ketika kalian membeli kapur barus yang berwujud padat. Lalu saat disimpan di lemari pakaian, maka lama kelamaan kapur barus tersebut akan habis. Maka kapur barus tersebut mengalami perubahan wujud yaitu dari padat menjadi gas. Peruban wujud tersebut merupakan contoh dari perubahan fisika.
Apakah Kalian pernah membakar kertas? Jika kalian membakar kertas maka apa yang akan kalian dapatkan? Ya, kalian akan mendapatkan abu  dan merasakan panas dari api yang dihasilkan dari pembakaran tersebut. Pembakaran kertas tersebut merupakan contoh Perubahan kimia. Sebelum membahas tentang Perubahan kimia dan perubahan fisika. Maka kita pelajari terlebih dahulu tentang sifat fisik dan sifat kimia suatu zat.
A.  Sifat Fisika dan Sifat Kimia Zat (Subtances)
A.1. Sifat Fisika
Sifat fisika suatu zat merupakan sifat yang dapat diamati secara langsung oleh indera. Beberapa sifat fisika zat yaitu wujud/ phase, warna (Color), kerapatan (density), kekerasan (hardness), titik lebur (melting point), titik didih (boiling point), konduktivitas listrik dan kalor ( electrical and thermal conductivities).
Beberapa sifat fisika zat seperti wujud zat bergantung pada suhu dan tekanan. Misalnya: air jika pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm mempunyai wujud gas. Pada suhu 0o C dan tekanan 1 atm, air mempunyai wujud padat (es). Perhatikan Gambar 1 di bawah ini:
Gambar 1: a) gas klorin, b) bromin cair, c) iodin padat

No.
Wujud
Keadaan
1.
Padat (solids)
1.   Mempunyai bentuk dan volume tertentu,
2.   Jarak antarpartikel sangat rapat,
3.   Partikel-partikelnya tidak dapat bergerak bebas.
2.
Cair (Liquids)
1.   Mempunyai bentuk mengikuti wadahnya dan volume tertentu,
2.   Jarak antarpartikel agak renggang,
3.   Partikel-partikelnya dapat bergerak bebas
3.
Gas (Gases)
1.   Mempunyai bentuk dan volume mengikuti wadahnya,
2.   Jarak antarpartikelnya sangat renggang,
3.   Partikel-partikelnya dapat bergerak bebas dan cepat
Perhatikan Gambar 2: susunan mikroskopis molekul zat padat (a), cair (b), dan gas (c).


      




A.2. Sifat Kimia
Sifat kimia merupakan sifat zat yang dihasilkan dari perubahan kimia. Beberapa contoh sifat kimia zat yaitu mudah terbakar, membusuk, korosif.
a. Mudah terbakar
Kertas, kayu, plastik, minyak tanah, gas elpiji merupakan contoh zat-zat yang mudah terbakar. Mudah terbakar termasuk sifat kimia karena zat yang dibakar akan mengalami perubahan kimia. Contoh: kayu yang dibakar akan menjadi arang. Kayu kering yang berwarna putih kecoklatan dibakar menjadi arang yang berwarna hitam.
b. Pematangan dan Pembusukan
Jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama kelamaan buah dan sayur tersebut akan membusuk. Buah dan sayur yang busuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme.
c. Korosif
Perkaratan atau korosi merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan, yaitu adanya oksigen dan uap air. Besi adalah salah satu contoh logam yang mudah berkarat. Pada proses korosi terbentuk zat yang jenisnya baru yaitu karat. Gejala yang tampak pada korosi adalah terjadi perubahan warna. Pada umumnya logam bersifat korosif kecuali emas, platina, dan air raksa.
Setelah kalian memahami sifat fisika dan kimia zat maka kita akan mempelajari tentang perubahan fisika dan perubahan kimia.
B.  Perubahan Zat
Perubahan zat dibagi menjadi dua yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perbedaan dari kedua jenis perubahan tersebut hanya dilihat dari zat sebelum berubah dan setelah berubah. Jika dihasilkan zat yang baru maka disebut perubahan kimia. Tapi jika tidak dihasilkan zat baru maka disebut perubahan fisika.
B.1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru tetapi hanya wujud zatnya yang berubah. Perubahan tersebut karena suhu dan tekanan. Ada tiga jenis perubahan fisika yaitu sublimasi (sublimation), deposition,  kondensasi (condensation), evaporasi (evaporation), meleleh (melting), membeku (freezing).
Perhatikan Gambar 3 tentang perubahan fisika. Pada Gambar 3, ada enam jenis perubahan fisika. Pada proses melting, wujud zat awal yaitu padat lalu pada keadaan akhir menjadi cair. suhu zat saat meleleh disebut titik leleh (melting point).
Gambar 3: Perubahan Fase (perubahan fisika)

No.
Proses
Wujud
Awal
Akhir
1.
Freezing
2.
Melting
3.
Sublimation
4.
Deposition
5.
Evaporation
6.
Condensation
Oleh sebab itu, perubahan fisika merupakan perubahan hanya mengalami perubahan wujud zat dan tidak menghasilkan zat baru.
B.2. Perubahan Kimia
Berbeda dengan perubahan fisika, perubahan kimia menghasilkan zat baru. Zat baru tersebut mempunyai sifat yang berbeda dengan zat awalnya. Ciri-ciri perubahan kimia: menghasilkan endapan, gas, dan perubahan warna. Pada umumnya, perubahan kimia tidak dapat kembali ke bentuk asalnya. Perubahan kimia biasa disebut dengan reaksi kimia. Jadi zat yang mengalami perubahan kimia maka zat tersebut mengalami reaksi kimia.
Contoh: kertas putih sebelum dibakar dan sesudah dibakar mempunyai bentuk yang berbeda. Awalnya putih lalu menghasilkan abu. Kertas dan abu merupakan zat yang berbeda karena mempunyai sifat yang berbeda. Selain itu, abu tidak bisa diubah menjadi kertas. Hal ini berbeda dengan perubahan fisika pada air. Air yang membeku menjadi es bisa kembali menjadi air jika dipanaskan.
Soal…!
Tentukan perubahan fisika atau perubahan kimia berikut ini:
a.    Es mencair
b.    Besi meleleh
c.    Alkohol menguap
d.    Buah muda menjadi buah masak
e.    Beras menjadi nasi
f.    Lilin dipanasikan
g.    Lilin dibakar
h.    Daging membusuk
i.     Besi berkarat
j.     Garam melarut

SOAL OPTIK



Soal No. 1
Ayah Joko lupa membawa kacamata yang biasa digunakan untuk membaca koran sehingga saat itu beliau membaca koran dengan diletakkan sedikit lebih jauh dari jarak normal yaitu 50 cm. Perkirakan:
a) jenis kelainan mata yang terjadi pada ayah Joko
b) ukuran kacamata yang biasa dipakai ayah Joko
c) jenis lensa kacamata ayah Joko
d) panjang fokus lensa kacamata ayah Joko
(Soal Fisika Study Center Kacamata)
Pembahasan Jawaban
a) jenis kelainan mata yang terjadi pada ayah Joko
Jarak titik dekat ayah joko bergeser menjauh dari titik dekat normal yang berada pada kisaran 25 cm atau 30 cm hingga disimpulkan bahwa beliau tidak bisa melihat jelas pada jarak dekat alias rabun dekat atau hipermetrop

b) ukuran kacamata yang biasa dipakai ayah Joko

Jumat, 05 Juli 2013

Materi pendidikan disampaikan Darma Wanita kec Wadaslintang




PUSHY  PARENTs


PUSHY PARENTs, mengaku cinta namun berlaku raja

Disadari atau tidak , dalam mendidik anak, banyak orang tua telah menjalani hukum orang tua selalu tahu apa yang terbaik bagi anak. Lantas atas nama cinta merekapun berjuang sekuat daya, rela “ jatuh bangun” menggerakkan roda kehidupan, demi memenuhi kebutuhan terbaik bagi anak. Ya kebutuhan jasmaninya, intelektual, ruhani hingga kemantapan jaring social anak. Apakah salah jika orangtua ingin menghadirkan yang terbaik bagi anak? Tidak. Bahkan harus. Tetapi, ketika caranya sudah mengarah pada keharusan , dimana keinginan, harapan, hingga ukuran keberhasilan orangtua dijadikan rujukan utama bagi anak, nyatanya tak selalu kebaikanlah yang diperoleh anak.
Menurut psikolog Rustika Thamrin menjelaskan, sekarang banyak anak yang kehilangan INNER MOTIVATION, motivasi yang tumbuh dari dalam diri, karena anak tumbuh pada pengasuhan orangtua yang amat mendikte.
Ciri khasnya, urai Rustika, anak harus ikut keinginan orangtua, dilakukan cepat, sekarang juga, hingga yang sering terjadi anak tak punya suara untuk memilih atau menunjukkan keinginannya sendiri.
Maka mesti mengaku cinta tetapi sosok pushy parents sebenarnya telah menjelma laksana raja, yang segala kehendaknya merupakan titah yang tak terbantah.
Ciri komunikasi pushy parent adalah : Yaitu pola perintah , ancaman,  dan kritik.
Pushy Parent tidak selalu muncul pada orangtua yang galak tetapi dapat juga muncul pada orangtua yang lemah lembut.

HILANG INISIATIF, KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN
Banyak orangtua yang tidak meyadari ketika kerap mendikte anak soal apa yang terbaik untuk dijadikan pilihan, dikerjakan, bahkan dicita-citakan, pada saat yang sama sesungguhnya kita tengah memadamkan inisiatif, kreatifitas dan kemandirian. Ketika hal ini terjadi berulang kali maka anak menjadi tidak mandiri dan sangat tergantung pada orangtua. Nantinya anak tidak dapat mencari solusi ketika mengahadapi kesulitan hidup.tidak terlatih menghadapi masalah, tidak terlatih untuk bertanggung jawab.
Pushy parents selalu membantu anak meniti kehidupan  demi menghindari kegagalan.
Padahal, siap mengahapi kegagalan sebagaimana siap menyongsong keberhasilan adalah satu paket latihan yang menentukan kematangan pribadi anak kelak dimasa dewasa.
Dewasa tak hanya matang secara fisik tetapi secara emosional dan spiritual. Orang yang tak punya konsep diri yang positif , kepercayaan dirinya rendah, selalu berpikir tak mampu memutuskan sesuatu sesuai keinginan, hingga takut sekali kegagalan, sesungguhnya belum dewasa secara emosional.

PROPORSIANAL DALAM MENGATUR DAN MEMBIARKAN
Apakah orangtua harus membiarkan atau memerdekakan atau menyerahkan keputusan sepenuhnya pada anak? Tidak, tetapi orangtua harus fleksibel karena orangtua juga berkewajiban membimbing dan memilihkan jalan terbaik untuk anaknya. Karena orangtua adalah pemimpin dan pemimpin yang baik adalah yang seimbang, tawazun, yang proporsional. Sehingga orangtua perlu dicintai anak dengan ketaatan dan anak mencintai orang tua didengarkan pendapatnya.

SESEKALI GAGAL TAK MENGAPA
Bagaimana kekhawatiran orangtua mengenai kegagalan ?
Sesekali gagal tak mengapa , jangan langsung turun tangan membantu mengatasi dan membela. Sebab anak perlu belajar bertanggungjawab atas pilihan dan belajar menerima konsekuensi atas pilihannya.
Orangtua harus selalu mereview setiap kali terjadi kegagalan.

Kenapa jadi PUSHY PARENTS?
Pushy Parents umumnya tidak muncul dengan sendirinya, melainkan bisa disebabkan :
·         Pola asuh orang tua juga pushy parent. Kalau sejak dahulu orang dididik dengan tekanan orang tua, meski dia sadar tidak baik dan tidak nyaman untuk dirinya, seringkali secara otomatis terpolakan kembali saat dia mendidik anaknya.
·         Ada kekecewaan terpendam dari orang tua yang memiliki sebentuk cita-cita atau keinginan namun tak sempat terwujud, sehingga secara tidak sadar ingin tetap diwujudkan meski oleh anak.
·         Kuantitas pertemuan orangtua anak yang semakin sedikit sehingga gaya perintah, ancaman dan kritik dianggap sebagai gaya komunikasi paling efektif dan efisien untuk mengarahkan anak.
·         Orangtua memiliki masalah atau tekanan dalam pernikahan maupun dalam pekerjaan sehingga anak secara tidak sadar dijadikan sebagai penyaluran emosi orang tua.
·         Orang tua ingin menunjukkan pada keluarga, orang lain atau orangtua lain bahwa mereka lebih baik dalam mendidik anak dan anak-anak mereka lebih baik dari anak-anak lain.


Disampaikan dalam acara darmawanita kecamatan wadaslintang, 13 oktober 2012, dicuplik dari majalah ummi edisi Mei 2007